Sukabumi, ummi.ac.id - Olahraga bolatangan saat ini menjadi salahsatu olahraga yang semakin berkembang di Indonesia. Hal ini ditandai dengan dipertandingkannya eksebisi cabang olahraga (cabor) bolatangan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat. Selanjutnya, pada gelaran PON XX tahun 2020 mendatang di Jayapura, Papua, cabor bolatangan akan dipertandingkan secara reguler.

Di Sukabumi sendiri, olahraga bolatangan belum begitu dikenal oleh masyarakat sehingga banyak yang menganggap olahraga ini sebagai olahraga baru. Bolatangan kalah populer dibanding dengan olahraga lain seperti futsal, sepakbola, bolavoli, dan bolabasket.

Meskipun demikian jika berbicara prestasi dalam kancah bolatangan, Sukabumi tidak bisa dipandang sebelah mata. Atlet-atlet asli Sukabumi tercatat beberapa kali menjadi langganan tim nasional bolatangan Indonesia dalam berbagai kejuaraan internasional. Kebanyakan atlet tersebut mengenal bolatangan ketika menempuh pendidikan pada perguruan tinggi di Bandung.

Melihat kondisi tersebut, pada Sabtu (21/7) tim dosen dan mahasiswa dari program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Olahraga Bolatangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan hasil kerjasama antara tim dari PJKR UMMI yang diketuai Ahmad Alwi Nurudin beranggotakan Agung Widodo, Firman Maulana, Tasya Suhandi, dan Muslihin dengan pengurus cabang Asosiasi Bolatangan Indonesia (ABTI) Kota Sukabumi yang diketuai Usep Subagja.

Pelatihan dengan tema "Olahraga Bolatangan sebagai alternatif Pembelajaran Pendidikan Jasmani bagi Guru PJOK di Sukabumi" bertujuan untuk mengenalkan dan mempopulerkan olahraga bolatangan di Sukabumi. Kegiatan yang dilaksanakan di Kampus UMMI tersebut diikuti oleh 10 guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dari beberapa sekolah dasar dan menengah di Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Peserta pelatihan dengan sangat antusias menerima materi dari dosen PJKR tentang strategi implementasi bolatangan dalam pembelajaran PJOK di sekolah serta modifikasi permainan bolatangan untuk pembelajaran. Sedangkan materi peraturan, teknik dan taktik permainan bolatangan disampaikan oleh R. Arie Athariq Jasin bersama Irpan selaku perwakilan dari ABTI Kota Sukabumi. Kegiatan ditutup dengan praktek simulasi permainan bolatangan di lapangan olahraga UMMI.